Salah satu Pahlawan Wanita Indonesia adalah Raden Adjeng
Kartini atau RA Kartini. Siapa yang tidak tau dengan RA Kartini, Pahlawan Wanita yang dilahirkan
di Jepara, 21 April 1879. Putri dari Raden Mas Sosroningrat, seorang Bupati
Jepara yang selama ini disebut sebagai pejuang emansipasi wanita. Sampai
tanggal lahir RA Kartini ditetapkan sebagai Hari Kartini. Dan, kali ini saya akan
membahas tentang sifat unik dari RA Kartini.
Berikut Fakta unik
dari R.A Kartini :
1.Buku Habis Gelap Terbitlah Terang
Siapa yang tidak kenal buku ciptaan R.A Kartini ini yang dianggap merupakan karya fenomenal dari R.A Kartini. Namun, tahukah anda kalau sebenarnya R.A Kartini tidak pernah menulis buku tersebut. Yang menyusun buku ini adalah J.H. Abendannmenamai . Buku itu sebenarnya merupakan kumpulan surat R.A Kartini kepada temannya yang di Eropa ketika R.A Kartini dipinggit yang kemudian dikumpulkan oleh J.H.Abendanonmenamai. Buku itu diberi judul “Door Duisternis tot Licth” yang berarti Habis Gelap Terbitlah Terang.
Siapa yang tidak kenal buku ciptaan R.A Kartini ini yang dianggap merupakan karya fenomenal dari R.A Kartini. Namun, tahukah anda kalau sebenarnya R.A Kartini tidak pernah menulis buku tersebut. Yang menyusun buku ini adalah J.H. Abendannmenamai . Buku itu sebenarnya merupakan kumpulan surat R.A Kartini kepada temannya yang di Eropa ketika R.A Kartini dipinggit yang kemudian dikumpulkan oleh J.H.Abendanonmenamai. Buku itu diberi judul “Door Duisternis tot Licth” yang berarti Habis Gelap Terbitlah Terang.
2. Di jadikan Nama Jalan di Belanda
Entah apa hubungannya R.A Kartini dengan Belanda. Namun yang pasti keduanya sepertinya memiliki hubungan yang cukup erat. Hal itu dibuktikan dengan adanya nama R.A Kartini di beberapa jalan protokol di Negeri Belanda. Ada jalan dengan nama Kartini di Kota Armsterdam, Utrecth, Veerlo, dan Harleem.
Entah apa hubungannya R.A Kartini dengan Belanda. Namun yang pasti keduanya sepertinya memiliki hubungan yang cukup erat. Hal itu dibuktikan dengan adanya nama R.A Kartini di beberapa jalan protokol di Negeri Belanda. Ada jalan dengan nama Kartini di Kota Armsterdam, Utrecth, Veerlo, dan Harleem.
3. Kontroversi R.A
Kartini
Sekalipun ia adalah tokoh Pahlawan Nasional, hal itu tidak membuat R.A Kartini sepi dari kontroversi. Banyak kalangan sejarawan yang meragukan keabsahan buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Mereka juga meragukan tentang jasa-jasa R.A Kartini sehingga layak menjadi Pahlawan Nasional. Ada pula yang meragukan originalitas buku tersebut, karena tidak pernah ada orang lain yang melihat naskah asli surat-surat R.A Kartini selain J.H Abendonamenamai.
Sekalipun ia adalah tokoh Pahlawan Nasional, hal itu tidak membuat R.A Kartini sepi dari kontroversi. Banyak kalangan sejarawan yang meragukan keabsahan buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Mereka juga meragukan tentang jasa-jasa R.A Kartini sehingga layak menjadi Pahlawan Nasional. Ada pula yang meragukan originalitas buku tersebut, karena tidak pernah ada orang lain yang melihat naskah asli surat-surat R.A Kartini selain J.H Abendonamenamai.
4. Nama Panggilan R.A Kartini
Raden Ajeng Kartini adalah nama asli Kartini. Namun, ia tidak suka dipanggil bangsawannya. Ia lebih suka di panggil “Kartini” di banding Raden Ayu. Raden Ayu adalah nama panggilan dari ayahnya kepada Kartini. Sejak pertama dipanggil Raden Ayu, Kartni sudah tidak nyaman dengan nama panggilan itu. ia menganggap nama Raden Ayu bukanlah sesuatu yang pantas dibanggakan.
Raden Ajeng Kartini adalah nama asli Kartini. Namun, ia tidak suka dipanggil bangsawannya. Ia lebih suka di panggil “Kartini” di banding Raden Ayu. Raden Ayu adalah nama panggilan dari ayahnya kepada Kartini. Sejak pertama dipanggil Raden Ayu, Kartni sudah tidak nyaman dengan nama panggilan itu. ia menganggap nama Raden Ayu bukanlah sesuatu yang pantas dibanggakan.
5. Kartini Kecil yang Usil
Waktu kecilnya seperti anak-anak lainnya: nakal, nakalnya
anak-anak. Ia menggoda Bu Sosro, pengasuhnya, yang berwatak keras, dengan
membubuhkan merica di lumpang kinangnya. Akibatnya, Bu Sosro megap-megap
kepanasan. Sehingga Kartini pun dimarahi ayahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar